Beda Permainan Beda Strateginya

Bisnis

Beda Permainan Beda Strateginya

Beda Permainan Beda Pula Strateginya
Beda Permainan Beda Strateginya. Sumber Gambar : dynamicbusiness

Bisnis Seperti Permainan

Selamat sore. Selamat datang kembali ke blog saya kali ini yang akan membahas topik diatas.

Saya mau mengucapkan permintaan maaf terlebih dahulu karena kesibukan saya dengan pekerjaan sehingga waktu menulis saya menjadi cukup tersita. Tetapi karena saya sudah komitmen, akan saya coba kembali, menulis secara rutin.

Blog saya, bagi Anda yang baru pertama kali membaca, akan lebih fokus membahas tentang bisnis, sistem informasi dan topik-topik kekinian yang menurut saya menarik untuk diulas.

Mari kita lanjutkan. Sambil saya memutar video youtube dibawah ini dari Do As Infinity.

Betul, bisnis seperti permainan. Permainan yang membutuhkan keahlian, pengalaman, kerja tim dan segudang hal lainnya.

Menariknya pula, setiap kali kita sudah berhasil menyelesaikan permasalahan pada suatu level, kita akan menemui tantangan berikutnya dan seterusnya sampai akhirnya tamat, apabila dalam permainan.

Sebelum melanjutkan, bagi Anda yang belum membaca tulisan saya tentang Faktor Kali, mungkin bisa mampir ya.

Strateginya

Bisnis saat ini, kalau menurut saya, cukup menarik dengan adanya beberapa jenis dan modelnya.

Mulai dari jualan kopi seperti tuku, kopi kenangan, kopi kulo dan kopi-kopian lainnya. Sampai dengan unicorn seperti Gojek, Tokopedia dan lain-lainnya.

Bisnis idenya sederhana, cuma strategi dan SKALA-nya yang cukup menggemparkan, kalau menurut saya.

Seperti bisnis yang saya jalankan sekarang. Apakah bisa seperti mereka-mereka ini? Belum tentu, secara pemahaman saya ya. Karena memang kami hanya fokus pada niche market, spesific B2B dan dengan kemampuan beli yang diatas rata-rata.

Artinya, kami secara bisnis sudah didesain untuk melayani sedikit pelanggan. Sehingga kualitas output bisa diawasi dan dipertanggungjawabkan.

Beda halnya dengan yang saya sebutkan tadi diatas sebagai contoh. Nda mungkin kan jualan kopi 1 cangkir kita hargai, umpamanya IDR 250rb? Siapa yang mau beli? Mungkin jual 10 dalam sehari aja sudah Excellent!

Lain halnya dengan kopi kenangan, yang dengan bandrol IDR 18rb dan cabang yang terserak dimana-mana. Apa yang diincar? Mass product dan scale up!

Beda Permainan Beda Strateginya

Nah, beda banget bukan? Tidak bisa disamakan ya. Bagi Anda yang sedang ingin merintis bisnis, desain dari awal seperti ini haruslah dibahas dan diresapi dalam-dalam.

Jika tidak, merubah ditengah jalan akan menyebabkan bisnis yang kita jalani mengalami turbulensi (posisi tidak uenak).

Bagi temen-temen yang ingin memulai bisnis, namun takut, tenang, Anda bisa memulainya sambil menguasai ilmu-ilmunya, dengan bergabung ditim saya.

Posting iklan dulu boleh dong ya. Kami di Sunartha  sedang mencari tim nih, banyak bahkan untuk menjadi konsultan dibidang implementasi sistem seperti ERP dan Business Intelligence.

Tidak familiar dengan istilahnya? Tidak apa-apa, akan kita ajarkan sembari jalan. Permasalahannya, ilmunya mahal. Jadi harus benar-benar yang tertarik dan suka sama hal yang beginian.

Mau bergabung? Gampang, mampir ke web kami,
Sunartha dan masuk kebagian career. Atau kami juga membuka lowongan dibeberapa job directory seperti indeed dan loker.

Kalau yang sudah bekerja dan tetap tertarik dengan tools-tools bisnis yang kami gunakan dan biasakan implementasi, bisa hubungi tim saya, Mba Euis dengan nomor whatsapp berikut 0815 8690 2500 (linknya diklik aja, nanti akan buka whatsapp langsung kok, jam kerja ya).

Selain itu, tolong mampir juga diartikel saya lain seperti membahas tentang solusi manufaktur di Indonesia atau Implementasi Tableau untuk industri keuangan.

Selamat berlibur dihari Imlek ini, Selamat Merayakan bagi teman-teman yang merayakannya.

Salam,

Daru

2 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eighteen − 2 =