Benchmark dalam bisnis, menurut kamu perlu nda sih?
Benchmark dalam Bisnis
Selamat pagi. Hari sabtu gloomy ini teman-teman sekalian pada ngapain nih?
Yups, waktu saya menulis pagi ini, hujan tidak kunjung berhenti dan awan terus menaungi, pokoknya bawaannya enak untuk istirahat dan baringan aja diatas kasur.
Siapa hayo yang masih betah rebahan? Ayo bangun-bangun. Meskipun weekend, tetap ya kita harus tetap semangat terus.
Salah satunya baca artikel saya kali ini nih, yang penting mengenai benchmark dalam bisnis.
Sebenernya dahulu banget saya sudah nulis tentang topik ini sih, untungnya saya nge-blog uda cukup lama ya, jadi kecatet semua tulisannya.
But anyway, let’s start and back to topik ya.
Penting nda sih?
Sebelum menjawab dan membahas topik ini, tentunya perlu kita tanyain ya, penting banget nda sih bahas ini Mas?
Kalau menurut saya penting ya. Nanti saya ceritakan, kenapa sampai penting dan kita musti lakukannya.
Pertanyaan simple saya, pernahkan teman-teman waktu sekolah or kuliah dapat raport dan ngebandingin sama sesama teman kita?
Eh, sekarang masih raport-an nda ya? Ok, abaikan.
Ranking berapa loe? atau IPK mu berapa sih? Nah, pernah dong ya pastinya.
Bagaimana rasanya?
Kalau diatas rata-rata teman main, pasti bangga dong.
Kalau dibawah? Waduh, kenapa nih gw nilainya lebih rendah dari temen yang lain, instrospeksi.
Yes, kita harus instrospeksi diri sendiri. Itu pentingnya. Menurut saya lho ya. Tapi kalau menurut teman-teman yang lain ada yang lain, boleh komentar dibawah.
Sebelum lanjut, mampir dulu dong diartikel dibawah ini. Thank you.
Aduh, kapan ya bisnis ku bisa Scale aka berkembang? Mampir dong kesini, ku bagiin rumusnya.
Kesulitan dalam melakukan monitoring proyek internal IT? Perlu baca artikel ini nih.
Konsep yang sama
Betul, konsep yang sama dengan benchmark dengan bisnis sesama pemain atau industri yang sama dengan kita adalah itu.
Posisi kita, aktivitas dan pencapaian kita bagaimana sih dibandingkan sesama pemain.
Mana yang perlu kita bisa improve, mana yang harus kita rumuskan ke strategi kedepan dan seterusnya.
Karna pada intinya, jiwa kompetitif itu diperlukan lho (kata seseorang nih).
Misalkan, contoh mudah, wuih si A temen gw sudah bisa buka cabang 5 lagi ditahun ini, bisnisnya berkembang dan sehat secara keuangan.
Atau si B udah mau IPO aja (Amin Sunartha doain bisa IPO ya, bukan bantuin orang-orang dan bisnis yang mau IPO mulu, curcol).
Nah apapun itu, rasa semangat dan jiwa kompetitif harus kita bina terus sehingga bisnis kita, semangat kita terus maju.
Ini sebenernya tulisan untuk self reminder saya juga sih. Supaya bisnis saya dan tim saya bisa tetap semangat.
Bagaimana menurut teman-teman semua? Ada yang mau dishare perjuangannya untuk survive dan stand out di bisnis masing-masing? Boleh.
Share aja atau follow Linkedin saya ya untuk ngobrol lebih lanjut.
Tentunya, kalau perusahaan-perusahaan gede itu mau IPO, salah satu toolsnya apa sih? Bisa lho chat sama tim saya, Mba Euis yang always standby di no whatsapp Sunartha: 081586902499
Salam istirahat dan keep moving forward ya.
One response
[…] Benchmark dalam bisnis […]