Kita harus menjadi No 1. Kenapa saya milih istilah begitu? Karena itu yang baru saya dengar dari salah satu narasumber diacara siang ini di senayan city. Yups, temen-temen bisa google acara apa siang ini di senayan city.
Pernyataan itu merupakan jawaban dari pertanyaan seorang peserta sebenarnya. Pertanyaannya adalah kenapa para pelaku bisnis startups menghabiskan dana investornya? Istilah mudahnya adalah “Bakar Duit Investor”. Karena jawabannya adalah kita (bisnis startups) harus menjadi no 1 dibidang atau pasar yang dipilihnya.
Wow, ngeri bukan? Investor yang percaya akan manajemen dengan senang hati mendukung visi, misi bahkan keyakinan manajemen bahwa usaha tersebut akan menghasilkan begitu para pesaing tidak akan lagi.
Sekarang kita tes, ada ga website pencari no 2 selain google? Yups, google merupakan no 1 dibidangnya. Ada tidak social media terbaik no 2 selain facebook? Yups, hanya facebook yang no satu dibidangnya. Dan masih banyak lagi startups lainnya yang rela dan dengan agresif membakar uang investor untuk menjadi “the only One”. Jadi inget film “highlander” aduh ketauan umurnya nih.
So, klo kita mau implementasikan ke kehidupan kita, mau ga kita menjadi no 1. No 1 untuk teman-teman kita. No 1 untuk keluarga kita. No 1 untuk pasangan kita (cieee… baper). Yang terakhir becanda ya.
Menurutku, kita bisa menjadi no 1 asalkan kita mau dan terus berusaha. Sekarang saya dan usaha saya pun merencanakan menjadi no 1. Yups, no 1 partner Acumatica di Indonesia. Kita sudah tahu cara dan tahapannya, tinggal usahanya.
Mari menjadi no 1 dibidang kita masing-masing. God Bless.
Regards,
Daru
No responses yet