Membangun Jiwa Entrepreneurship
Selamat Pagi dan Selamat Hari Minggu
Bagaimana kabar teman-teman semua hari Minggu ini?
Jumat dan sabtu kemari tanggal 19 dan 20 Februari 2021, cukup banyak teman-teman di Jakarta yang mendapatkan musibah banjir yang cukup mengganggu ya.
Sampai ada yang terjebak berjam-jam dijalan bebas hambatan. Atau yang tempat tinggalnya harus ditinggalkan untuk mengungsi karena debit air hujan yang cukup anomali mengguyur Jakarta dan wilayah sekitarnya.
Semoga dihari Minggu ini teman-teman yang mengalami musibah banjir sudah bisa kembali beraktivitas normal ya. Dan tentunya seluruh masyarakat bisa saling membantu satu sama lain untuk mempersiapkan ramalan cuaca dari BMKG ya dengan curah hujan yang akan datang. Amin.
Kenapa saya membahas tentang topik Membangun Jiwa Entrepreneurship
Karena pengalaman pribadi.
Ya, hampir sebagian besar tulisan di Blog pribadi saya ini karena dasarnya adalah pengalaman pribadi. Terkadang pengalaman juga sih dari teman dan client juga.
Jadi daripada disimpan sendiri, mending kita bagikan saja ya. Daripada tidak bermanfaat dan orang lain yang membutuhkan bisa mengambil hikmah dari pengalaman kita untuk pengembangan pribadi teman-teman semua.
Membangun Jiwa Entrepreneurship.
Saya percaya, setiap millenials kalau disurvey (bahkan calon tim saya waktu saya ajak bergabung ke Sunartha) biasanya saya tanya, kalau kamu punya kesempatan, apakah kamu akan membangun usahamu sendiri?
Ya. Rata-rata itu jawaban mereka.
Lalu, proses membangunnya seperti apa? Seperti yang kita tahu. Sekolah maupun university yang membahas entrepreneurship belum tentu menghasilkan jebolan yang mumpuni didunia nyata.
Lalu apa dong yang perlu dipersiapkan? Membangunnya dari mana dan seperti apa?
Pertanyaan yang bagus. Sebelumnya mampir dulu ya diartikel blog saya yang lain, baru nih dibawah ini saya tulis minggu lalu. So, mampir dan berikan like nya. Eh, itu script youtube ya.
Gold Partner Acumatica di Indonesia
Pengalaman Pribadi dan Konfirmasi ke beberapa Teman
Jiwa entrepreneurship biasanya terbagun disaat ada kebutuhan atau aktualisasi diri yang terkadang tidak bisa digambarkan.
Gimana ya ceritainnya. Misalkan, kita pengen banget nih jalan-jalan keluar negeri (setelah Covid-19 ya kita jalan-jalan lagi). Dan kalau kita mengandalkan nabung saja dari pekerjaan dan penghasilan kita, kok kayaknya kelamaan, nah, dorongan dari dalam ini nih yang terkadang membuat kita mau maju dan melakukan yang mungkin pikiran dan tubuh kita bilang, eh, ngapain sih.
Jadi nda bisa kita paksain tuh. Mulai dari dalam, start from small steps dan akhirnya bisa menggulung dan berputar lebih cepat. Disclaimer: entrepreneurship saya itu yang bukan ujug-ujug dikasi modal sekian Bio untuk beli perusahaan atau bikin bisnis ya.
Memulai dari yang kecil, menikmati proses belajar, jatuh bangun dan menemukan small wins dari apa yang kita lalui.
Kenapa membangun? Karena tidak bisa dalam 1 hari convert ya. Sama hal-nya dengan karir ya. Kita menapaki dan mempelajari satu persatu.
Kalau mau cepat ya spend waktu yang lebih banyak untuk mempercepat proses belajarnya. Atau gagalnya yang dibanyakin (gagal terukur ya, bukan gagal trus habis semua modalnya).
Pada Akhirnya
Ya, pada akhirnya, Jiwa yang kita bangun itu akan makin kaya akan pengalaman dan wisdom atas entrepreneurship itu sendiri.
Nanti yang membedakan adalah level sukses yang akan kita raih. Dan tentunya momentum atas bisnis yang kita bangun itu seperti apa.
Yang membedakan nantinya adalah setiap waktu dan jaman akan mempunyai entrepreneurship baru yang tangguh, yang dapat bertahan dengan tantangan-tantangan dimasanya. Setuju?
Kenapa Foto atau Gambarnya Sword Art Online?
Ok, saya jelaskan ya. Diserial itu (yang saya nonton lagi via Netflix sekarang) aktor utamanya yang saya suka adalah dia selalu mempunyai goals dan cita-cita yang besar.
Saya rasa itu juga satu hal yang wajib dan dipelajari oleh para entrepreneur jaman sekarang. Mimpi dan tujuanmu harus besar, meskipun start-nya from small.
Ok?
Enjoy your Sunday ya. Kalau mau diskusi boleh lho langsung ke Linkedin saya atau just drop say hi.
One response
[…] Membangun Jiwa Entrepreneurship […]