Menghitung Skala Bisnis
Libur Telah Tiba
Tidak terasa ya. Desember sudah memasuki tanggal 24. Besok sudah Hari Natal.
Bagi teman-teman yang merayakan hari Natal, saya mengucapkan Selamat Hari Natal dan sekalian Selamat Memasuki Tahun Baru 2021.
Karena hari ini libur dan saya takutnya lupa menulis dihari sabtu ini, ada baiknya menulis dulu kali ini sebelum saya jalan menemani pasangan dengan bisnisnya.
Nanti saya promosikan dibawah ya, bisnis pasangan saya. Ehm.
Ok, topik kali ini, kita akan membahas tentang bagaimana menghitung skala bisnis.
Nda susah kan topiknya? Kalau sulit, santai aja bacanya, nda usah buru-buru.
Namanya juga tulisan santai dihari libur. Kita buat sederhana saja Bro and Sis.
Menghitung Skala Bisnis
Sebelum memulai bisnis, menurut saya, ada baiknya menentukan skala atau ukuran bisnis yang mau kita mulai.
Setuju kan? Baik, sama ya sampai sini.
Lalu, bagaimana cara menentukannya? Ok ada beberapa pendekatan yang saya tahu.
Kalau kita bisa tentukan siapa target pelanggan kita diawal, ini akan menentukan skala bisnis yang kita bidik.
Contohnya bisnis saya. Sunartha. Mampir ya kalau berkenan. Bisnis yang saya dirikan ditahun 2009 ini merupakan bisnis jasa.
Seperti yang kita tahu, bisnis jasa mempunyai keterbatasan adalah kemampuan melayani pelanggan dalam satu waktu dimana tergantung dari tim yang kita miliki.
Waktu saya mendirikan bisnis ini awal-awal, saya tentukan diawal, siapa sih pelanggan ideal saya. Ok, ketemu, pemilik bisnis maupun organisasi yang sanggup membelanjakan dana mereka untuk membeli atau menyewa sistem untuk membantu bisnis mereka.
Lalu saya bidik lagi, yang tipe apa dan ada berapa mereka? Ketemu ya nilainya, maaf karena saya nda bisa share angka-angka pastinya.
Kemudian, saya masukkan ke excel saya, Ok, dengan jumlah pelanggan yang saya miliki ini dan durasi pekerjaan yang rata-rata 4 bulanan, maka saya cukup punya sekian pelanggan dan sekian omset (sales) dalam setahun.
Nah ketemulah skala bisnis Sunartha pada awal kita berdiri.
Bagaimana dengan bisnis perdagangan?
Pertanyaan bagus, Mas Ndaru, kan contohnya sederhana, perusahaan jasa, lalu kalau bisnis yang trading bagaimana?
Pendekatannya sama kok.
Anda harus bisa menentukan berapa jumlah pelanggan Anda yang bisa dicari informasi atau bisa juga dilakukan survey sederhana. Mereka willing to spend berapa sih untuk barang yang Anda tawarkan.
Misalkan Sepeda Brompton, karena nilai produknya tinggi, maka tentunya market Anda akan terbatas.
Anggap nilai sepeda 50 juta, berarti wealth atau kekayaannya harus berapa. Betul nda?
Tapi kalau produk Anda sekitar 100ribuan, nah, Anda bisa juga tuh cari target pelanggan yang tepat.
Contohnya jualan mie ayam, seperti digambar ya, kalau satu mangkok 25 ribu, berapa yang Anda butuhkan untuk penjualan yang bisa menutup biaya langsung dan biaya tidak langsung Anda.
Btw, karena gambar mie ayam, jadi pengen makan mie ayam nih, dengan mangkok mie jagonya tentunya.
Penutup
Bagaimana, sudah menjelaskan bukan?
Kalau belum, tidak apa-apa tanya dibawah atau kalau ada ide kita buatkan videonya, siapa tahu ada yang tertarik untuk menontonnya.
Terimakasih sudah membaca dan silahkan dibagi kalau menurut Anda menarik ya
Bacaan lain yang Anda bisa simak dibawah ini ya. Monggo mampir.
Tableau 2020.3 : Parameter Action Clearing. Apa ini?
Yuk berkenalan di Linkedin,
Dan bisnis pasangan saya sprei nih. Kalau mau order, silahkan menghubungi ya. Promosi sedikit boleh kan. Cheers.
2 Responses
[…] Parameter Action Clearing yang harus Anda baca tentang Tableau: Join Multiple Table di Tableau dan bagaimana menghitung skala bisnis. Menarik […]
[…] Menghitung Skala Bisnis […]