Pengalaman Memulai Bisnis
Saatnya Menulis
Selamat Malam, selamat malam mingguan bagi Anda yang sedang dirumah saja.
Pada saat pandemi seperti ini, sebaiknya kita mengurangi perjalanan keluar rumah agar kondisi penyebaran corona virus bisa dikurangi ya. Setujukah? Pasti setuju ya.
Sambil dirumah saja, sama dengan saya, ada baiknya saya menulis pengalaman saya saat memulai bisnis. Daripada mengerjakan hal-hal yang menyenangkan hati seperti menonton netflix atau bermain mobile legends terus-terusan, akhirnya saya memulai untuk menulis kembali.
Ok, pertama-tama, saya mau mengucapkan semoga Anda yang membaca tulisan saya kali ini diberkahi kesehatan sehingga Anda dapat beraktivitas seperti biasa dan saya berharap Anda yang sedang dalam masa yang kurang baik seperti bisnis yang kurang baik atau kantor yang sedang berjuang selama masa ini, semoga kita semua bisa melalui ini semua ya.
You’re not alone my friends. Kita semua menghadapi ini kok. Bahkan negara-negara lain juga.
Istilah kata, bisa waras saja dalam melewati ini semua kita harus sudah bersyukur. Masih banyak teman-teman kita yang kurang beruntung. Semangat ya!
Makanya saya mulai menulis lagi nih. Selain agar bisa terus berkarya dan berbagi tentang pengalaman saya, mungkin bisa menjadi pencerahan atau manfaat bagi teman-teman semua ya. Amin.
Pengalaman Memulai Bisnis
Ok, mari kita mulai ya. Tulisan kali ini tentang bagaimana pengalaman memulai bisnis.
Tentunya, ada pemilik bisnis yang memulai bisnis mereka dari jenjang karier atau pekerjaan sebelumnya.
Contoh ada client saya, yang memulai usahanya karena sudah bertahun-tahun bekerja pada tempat kerja sebelumnya.
Tentunya tidak hanya menguasai 1 atau 2 bagian, tetapi hampir semua departemen sudah pernah dijalani. Sehingga ilmu atas bisnis yang dijalaninya cukup lengkap.
Apakah Anda tipe yang seperti itu? Belajar terlebih dahulu, menguasai materi dan pengalaman dalam membesarkan tempat kerja Anda sebelumnya baru mendirikan usaha Anda sendiri?
Idealnya seperti itu ya. Kenapa? Karena selain Anda dibayar karena Anda bekerja didalam bisnis idaman Anda, pengalaman didalamnya adalah sesuatu yang menurut saya tidak bisa dibayar oleh apapun. Itu menurut saya ya.
Lalu, apa tipe yang kedua Mas Ndaru?
Sabar. Ada. Tipe yang kedua adalah tipe yang seperti saya.
Dimana saya mendirikan usaha atau bisnis saya karena saya tertarik dengan bidang tersebut dan terus belajar, sambil menjalankan bisnis diawal-awalnya. Startup, Bootstrap dan Bonek (bondo nekat).
Lalu, apakah saya merasa menyesal dengan memilih jalan tersebut?
Sebetulnya ada. He3. Tapi jangan negatif dulu ya. Saya akan coba jelaskan menyesalnya disisi dan bagian mana, sehingga Anda bisa belajar juga dari pengalaman saya.
Saya ganti playlist Spotify saya dahulu ya.
Lalu, Anda Sebaiknya Bagaimana?
Ok done. Mari kita lanjutkan.
Pertanyaannya, dari pengalaman saya, lalu Anda sebaiknya bagaimana nih, yang ternyata masi minim pengalaman dalam memulai bisnis sendiri.
Pengalaman saya, saat merintis bisnis sendiri, adalah punya visi yang kurang besar.
Itu satu hal yang terlewat dari checklist saya. Kok visi harus besar Mas?
Betul, dengan visi dan misi tentunya yang besar, Anda akan mempunyai arah yang jelas untuk bisnis dan karier Anda tentunya.
Jangan sampai tujuan Anda tidak besar dan membuat Anda putus asa ditengah jalan karena hasilnya ya segitu-gitu aja.
Bangunlah visi bisnis Anda agar Anda akan bergetar saat Anda menceritakan ke teman, keluarga bahkan tim Anda yang pertama-tama. Ok, lanjut ya.
Kedua yang penting adalah belajar mencari role model atau mentor yang sudah pernah melalui apa yang Anda inginkan.
Saya pernah baca salah satu quotes di Instagram berkata, jangan bertanya bagaimana cara mengendarai Roll Royce kepada orang yang mengendarai Toyota.
Maaf bukan bermaksud merk salah satu yang diatas ada yang kurang baik ya, tetapi hal ini mengingatkan saya, bahwa kalau saya mau ke suatu tujuan, saya musti bertanya kepada orang yang pernah kesana.
Closing Ya
Penutup. Ternyata saya sudah banyak banget nulisnya.
Pengalaman Anda ataupun orang lain adalah pengalaman yang sangat berharga. Apalagi pengalaman saat pandemi begini dan Anda sedang berjuang mempertahankan bisnis, tim bahkan keluarga Anda pada pundak Anda.
Tetap semangat. Mudah-mudahan tulisan saya mencerahkan ya. Feel free untuk berkenalan saya via Linkedin. Jangan lupa chat pada introductionnya kalau Anda kenal saya dari blog saya ya.
Bagi Anda yang sedang mencari pekerjaan karena kantor Anda sebelumnya kena efek pandemi ini, bisa mencari pada bagian karir web Sunartha ya.
Atau Anda yang senang mengutak atik data dari excel, database, kantor saya punya toolsnya dimana Anda bisa unduh trialnya secara gratis disini ya: Download Tableau Trial
Nah, tolong dukung saya supaya semangat terus menulis dengan mampir diartikel dibawah ini ya. Gratis kok. Klik, dibaca dan apabila dirasa bermanfaat, bisa Anda bagikan kok.
Cara Membuat Waffle Chart di Tableau
Terimakasih sudah mampir ya. Stay Safe dan sehat selalu.
2 Responses
[…] Artikel terbaru saya ya: Pengalaman Memulai Bisnis […]
[…] Kalau tertarik dengan artikel tentang bisnis, bisa mampir kesini ya Pengalaman Memulai Bisnis […]