Rumus Scale Up Usaha

Bisnis


Rumus scale up usaha. Saya nyari terus nih, eh ternyata ketemu juga.

Rumus Scale Up Usaha
Pic by Canva

Rumus Scale Up Usaha

Selamat pagi! Bagi yang sudah sering mampir ke blog saya, terimakasih ya. Bagi yang baru pertama kali mampir, welcome.

Topik kali ini menarik, tentunya buat saya.

Kenapa nda? Sudah lebih dari 13 tahun, saya menjalankan bisnis, dan ternyata rumusnya baru kesadaran sekarang.

Waduh telat banget ya? Tidak ada kata terlambat ya, ingat ingat.

So, apa nih rumusnya? Wah sabar ya, jangan nafsu dulu. Kita urai pelan-pelan, mulai dari syarat bisnis atau usaha yang bisa scale itu seperti apa, dan tentunya ada 1 faktor kunci yang perlu dimiliki.

Sudah siap? Yuk mari kita let’s go.

Part 1: Syarat yang harus dimiliki

Pada part one ini, untuk bisa scale, tentunya marketnya ready utk kita scale.

Gimana tuh ceritanya Mas Bro?

Sebagai contoh ya. Bisnis Sunartha, bisnis saya, punya market B2B, artinya saya banyakan jual ke pemilik bisnis atau pelaku bisnis.

Nah dari tipikal customernya, bisnis saya tidak akan menjangkau 270 juta penduduk Indonesia, tetapi kemungkinan besar adalah jumlah bisnis yang ada di Indonesia.

Paham kan jadinya? Jadi kalau teman-teman mau buat bisnis dan mimpinya untuk scale besar-besaran, pertimbangkan market yang Anda layani.

Tentu tidak itu saja, kadang kalau sudah bilang market saya besar, belum tentu mereka mau pake produk atau jasa kita karna banyak hal pertimbangannya.

Contoh demografi dan lokasi.

Misalkan jualan siomay gerobak di Jakarta mau ambil market di Surabaya, ya dipikir2 dulu tuh.

Lanjut Part 2: Syarat berikutnya

Syarat berikutnya adalah kesiapan kita untuk delivery pada saat momentum yang tepat.

Mungkin orang awam nyebutnya hoki.

Pernah nda ngelihat 1 bisnis yang uda lama mulai, tapi ramenya baru2 ini. Yes, momentumnya baru dateng.

Pelajaran di bisnis saya lagi, momentum kerja WFA itu momentum bisnis saya. Naik konsisten tiap tahun.

Bu sayangnya, tim yg bisa deliver tidak siap dengan momentum tersebut, karna apa? Yes, pelatihan tim kita masi terlambat.

Cape juga nih nulis panjang lebar, jangan lupa mampir di artikel lainnya dibawah ini ya.

Belajar apa lagi ya? Bacaan iseng untuk Anda.

Kali ini berbagi tips untuk Bagaimana memantau aktivitas karyawan meskipun WFA.

So, kesimpulannya apa?

Always be prepared and jangan lupa lihat momentum apalagi nih yang bakalan hits ditahun-tahun depan.

Kan emang itu kerjaan pemilik bisnis toh, antisipasi and riding with the wave.

Semoga tulisan saya kali ini mencerahkan, kalau belum, bisa drop kritik dan saran untuk perkembangan blog saya kedepan.

Tertarik untuk tahu lebih lanjut tools apa saja yang dibicarakan diatas, nah bisa kontak Mba – mba cantik (teh euis atau mba puspa) yang always standby di no whatsapp Sunartha: 081586902499

Atau follow Linkedin saya juga boleh.

Daru

One response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

two + fourteen =