Siapa Ideal Customermu

Bisnis

Siapa Ideal Customermu

Siapa Ideal Customermu
Pic by Canva

Siapa Ideal Customermu

Pertanyaan yang ketika saya mengikuti sesi incubator Ideacloud.

Hai, salam kenal. Saya Daru, bagi Anda yang baru aja mampir atau yang sudah sering mampir ke tulisan-tulisan saya yang lain.

Seringkali saya berbagi mengenai apa yang ada dipikiran, bisnis, ide-ide maupun tips terkait produk dan layanan yang dimana tempat kerja saya, Sunartha miliki.

Nah, get back to topics.

Siapa sih ideal customer kita? Simple questions, tapi nyari jawabannya harus pake riset dulu nih.

Kenapa tidak? Kalau sampai salah jawab, yang ada bisnis kita nda akan kemana-mana malah stay ditempat.

Siapkan camilan dan segelas kopi sambil kita jalani satu persatu ya bahasannya.

Bisnis dan Customer

Ok, congrats bagi teman-teman yang sudah membuka bisnis baru. Bisnis untuk bisa bertahan dan berkembang, harus punya yang namanya customer.

Setuju dong ya?

Sama nih dengan cari yang namanya pasangan, kita tentunya butuh dan senang kalau dapat pasangan or customer ideal kan.

Tinggi, putih, ganteng/cantik, baik dan seterusnya. Kalau itu pasangan ya.

Nah kalau customer bagaimana?

Pastinya kita harus menentukan dulu dong, layanan dan produk kita itu fokusnya kemana?

Contoh Sunartha ya, kita menentukan kalau bisnis kita itu akan melayani para pemilik bisnis atau management suatu bisnis mempermudah mereka mengelola dan melakukan analisa terhadap data-data yang dimiliki.

Masih luas tuh ternyata. Harus lebih spesifik lagi, misalkan yang diharapkan adalah pemilik bisnis yang merupakan generasi penerus dari bisnis-bisnis orangtuanya.

Dan seterusnya. Kita harus punya sampai dengan profiling mereka.

Misalkan, suka cari info via media apa, hangout-nya dimana, sekolahnya dimana dan seterusnya.

Kok jadi mirip stalking gebetan ya? He3, betul. Bisnispun sama kok.

What’s Next Mas?

Ok, coba sambil kerjakan list diatas, berikutnya kita akan mencari dan mencoba menemukan, kalau ditempat saya, pain point (titik kerumitan dan masalah yang mereka hadapi).

Saya setuju dan senang sekali sama brand “Tolak Angin”. Secara kemarin nginep disalah satu hotel group di Semarang.

Kalau bisa ambil merek “Tolak Miskin” kayaknya laku deh motivator atau bisnis opportunities hehehe.

Balik lagi ya. Tolak angin langsung memberikan solusi atas masuk angin, kembung dan gejala nda enak yang kita rasakan kalau lagi berpergian.

Kita juga harus punya tuh solusi atas permasalahan itu ke ideal customer kita.

Begitu cocok, tinggal bagaimana teman-teman ngemas utk segera closing atau terjadi transaksi.

Dan saya juga baru tahu, tidak semua orang itu client kita atau customer ideal kita.

Kesimpulan – Siapa Ideal Customermu

Betul, tidak semua orang atau semua bisnis itu customer ideal-nya Sunartha.

Makanya kita coba spesifikan pada tiap produk yang kita miliki, coba improve terus persona dan target dari calon ideal customer kita.

Sudah dapat insight toh dari sharing kali ini? Sip, mantab.

Silahkan dipraktekkan ya.

Feel free to reach out saya atau tim saya untuk diskusi mengenai improvement process bisnis ditempat Anda.

Daru

Pesan sponsor dulu:

Bagaimana sih cara kita menggunakan Project Management tools pada perusahaan logistik, bisa dibaca disini yuk infonya.

Bisnis manufaktur atau pabrik dan bagaimana cara masalah dan tipsnya? Simak disini ya.

One response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

8 + fourteen =