Ide Menjadi Kenyataan

Bisnis

Ide Menjadi Kenyataan

Ide Menjadi Kenyataan

Gambar: Crafting ideas into reality

Coba sebutkan siapa dari kita yang tidak mempunyai ide?

Iya, ide.

Sebuah pemikiran, cetusan, inisiatif, hal baru, apapun itu.

Ide terlihat sangat wah.

Terdengar sangat merdu.

Dan terkadang membanjiri diri kita.

Ingin ini, ingin itu.

Mirip lagu OST Doraemon (tontonan anak-anak jaman saya kecil dahulu) dimana aktor utamanya Nobita, ingin apapun dan hebatnya, dikabulkan oleh Doraemon.

Sebelum jauh membaca tulisan kali ini, luangkan waktu membaca tulisan saya yang lain seperti: Mulai aja dulu

Tetapi, menurut saya pribadi.

Ide hanyalah sebatas angan-angan tanpa adanya realisasi dan eksekusi untuk menjadi kenyataan.

Kenyataan

Lain halnya dengan ide.

Membuat suatu ide menjadi kenyataan tidaklah semudah apa ya?

Semudah memesan gojek kali ya 🙂

Itupun kalau nda ditolak oleh abang-abang gojeknya.

Ujian akan selalu ada.

Proses harus selalu dilewati.

Tantangan harus dilompati.

Nah, apakah semua yang berani mengeluarkan ide, berani juga merealisasikan idenya?

Tidak semua.

Ide Menjadi Kenyataan

Saya jadi teringat ide saya yang dahulu.

Ide bagaimana membantu pengusaha bisa memantau bisnis yang dijalankan oleh mereka.

Ditengah kesibukannya mengatur operasional, melayani pelanggan, memikirkan meningkatkan penjualan, dan masih segudang masalah lainnya.

Idenya sederhana.

Kenapa harus menunggu laporan keuangan diakhir bulan untuk mendapatkan informasi yang mustinya bisa didapat saat itu juga.

Sibuk google-ing sana sini.

Akhirnya saya menemukan 1 produk accounting software dan memberanikan diri jadi resellernya.

Iya, bisnis pertama saya adalah menjadi reseller produk software akuntansi.

Eksekusi ide menurut saya yang terpenting.

Banyak orang bahkan orang tua pun sendiri mempertanyakan bagaimana caranya saya berjualan software yang orang Indonesia sukanya beli software yang “begitu”.

Emang ada yang beli? Tanya teman ayah saya.

Namanya juga proses.

Kita akan selalu tahu jawabannya ketika kita mencoba. Belum berhasil sampai ada pintu lagi yang harus kita buka.

Pengen tahu software yang saat ini Sunartha tawarkan? Berikut contohnya: Tableau

Jadi, apakah tulisan kali ini mencerahkan teman-teman yang sedang mencoba merealisasikan idenya?

Mustinya iya dong ya.

Salam,

Daru

Saat ini saya bersama tim di Sunartha banyak membantu perusahaan menengah untuk menerapkan tools yang dapat membantu pemilik maupun manajemen dalam pengambilan keputusan. Tertarik untuk bergabung dengan kami? Kirimkan CV Anda ke hrd@sunartha.co.id

 

 

One response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

9 − one =