Sinergi

Bisnis

Sinergi

Sinergi

Sinergi

Tahun 2017: Yang Lalu Telah Berlalu

Kita sudah melewati tahun 2017.

Bagaimana hasilnya?

Bisnis Anda yang termasuk maju pesat ditahun 2017 lalu?

Atau yang termasuk terkena dampak atas perlambatan ekonomi secara global?

Apapun hasilnya itu, saya rasa kita harus mengambil pengalaman dari hal itu.

Setuju kan?

Setiap rencana, strategi maupun eksekusi yang sudah dijalankan dengan sekuat tenaga, pasti tidaklah sia-sia hasilnya.

Sama dengan kami.

Kami pun juga sempat mengalami yang namanya perlambatan.

Tidak pernah ada yang bisa menduga bagaimana dan kearah mana bisnis yang kita miliki pergi.

Hanya insting dan persiapan sajalah yang bisa dilakukan oleh pemilik bisnis serta tim yang menyertainya.

Kenapa saya buat sub bagian tahun 2017 Yang Lalu Biarlah berlalu, karena kita sudah menutup prestasi maupun kekurangan yang kita miliki di tahun lalu.

Sekarang saatnya untuk berbenah dan mempersiapkan diri dengan pengalaman yang sudah dilalui ditahun lalu.

Itulah yang menarik dari setiap sisi evaluasi.

Mempelajari apa yang benar, apa yang kurang tepat (saya tidak pernah bilang salah) dan apa yang menurut kita lebih baik kita coba atau perbaiki kedepannya.

Tahun 2017 yang lalu, contohnya kami berharap pada sumberdaya internal untuk menghasilkan peluang-peluang bisnis.

Secara sumberdaya memang cukup terkuras dan hasilnya memang kurang optimal.

Tetapi setidaknya, kami belajar dari hal tersebut dan sekarang punya modal yang berbeda ditahun depan.

Terlewat membaca tulisan saya pas diawal tahun ini, coba cek link ini: 1 Januari 2018

Tahun 2018: Sinergi

Tahun baru, strategi baru.

Kamipun sekarang memfokuskan pada kegiatan-kegiatan yang langsung maupun tidak langsung ke target.

Target kami pecah-pecah menjadi tiap bagian.

KPI (key performance indicator) kami siapkan kepada bagian-bagian yang memang sudah mapan.

Dan iterasi (percobaan) kami percepat dan lakukan secara periodik sehingga tidak perlu menunggu akhir tahun untuk tahu hasilnya berhasil atau tidak.

Harus diakui, saya salut dengan cara kerja startup-startup yang termasuk kategori unicorn ( Nilainya menembus 1 Trilyun).

Saya ganti lagu pengiring tulisan ya: Haruna Luna – Overfly

Iri kenapa?

Karena mereka fokus yang namanya mempercepat iterasi sehingga menemukan strategi yang paling optimal.

Tentunya beda permainan dengan bisnis konvensional dimana mereka mendapatkan sokongan dana untuk menggunakan strategi itu.

Namun untuk perusahaan konvensional pun, saya rasa hal tersebut juga dan harus dilakukan.

Nah, bagaimana dengan Anda?

Ngomong-ngomong untuk tools yang dipakai oleh startup tersebut, mereka menggunakan Tableau lho. Tertarik membaca tentang Tableau? Cek disini: Tableau Consulting

Salam,

Daru

Sumber gambar: Indosport

Tags:

2 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

6 + 13 =