Dari sekian banyak keahlian dalam berusaha, saya mau fokuskan pada satu skill ini : “Menagih”.
Yup, kenapa skill ini perlu? Setelah kita bisa melakukan penjualan, memberikan hasil kepada pelanggan dan ujungnya adalah penagihan. Case study kali ini adalah untuk bidang usaha yang terkait dengan proyek, bukan retail ke pelanggan langsung.
Seringkali yang menjadi pelanggan kita adalah kenalan dari kenalan kita. Dan banyak kejadian kita jadi tidak enak untuk menagih, terutama kita tahu bahwa yang memberikan pekerjaan ke kita sedang mengalami masalah.
Beda halnya apabila kita melakukan penagihan kepada pelanggan yang kita tidak tahu sebelumnya. Seringkali kita lebih “tega” untuk menagih daripada yang kita kenal.
Dalam bisnis, AR atau piutang usaha sangat penting dijaga nilainya. Apabila nilai AR semakin besar, maka yang pasti akan muncul adalah kas dan setara kas kita akan semakin mengecil yang efeknya ke arus kas.
Arus kas seperti kita tahu seperti darah bagi kelangsungan usaha kita. Apabila dana mengering, pasti kita butuh tambahan dana lagi yaitu dari pihak bank atau suntikan modal.
Jadi kuasailah ilmu menagih. Tidak apa-apa apabila dicap tega, tapi itu yang harus kita lakukan. Karna bisnis diawali dengan ketegasan.
Salam sukses
Regards
Daru
Twitter : @purwandaru_w
No responses yet