Tableau Pulse Indonesia

BI

Tableau Pulse Indonesia

Tableau Pulse Indonesia
Pic by Tableau

Overview

Selamat datang untuk teman-teman yang mampir kesini karna penasaran, apa itu Tableau Pulse?

Salam kenal ya, bagi yang belum kenal, perkenalkan nama saya Daru, sering berbagi mengenai topik seperti ini, BI, fitur2 terbaru tentang Tableau dan gimana cara tweak bisnis. Loved that topics.

Ok, kali ini, karna kemarin sudah buat acara perkenalan Pulse secara webinar, which is rame acaranya, nda nyangka. Sekarang mau berbagi mengenai kalau Tableau Pulse ini kita pakai untuk data-data di Sunartha (kantor sendiri) efeknya bagaimana ya?

Eh, karena merasa ilmu saya sudah cukup untuk buat automasi pelaporan untuk improving bisnis, kayaknya mau buka biro konsultasi nih, ke temen-temen yang punya bisnis dan mau how to improve bisnisnya, bisa chat kesini 081586902499.

Reservasi ke Mba Puspa, mau minta diskusi dong ke Mas Daru. Gitu ya. Makasi.

Tableau Pulse Indonesia

Salah satu artikel kekinian yang perlu temen-temen baca kalau bingung pilih Cloud ERP. Pilih Cloud ERP mana ya?

Penggunaan ditempat kami, Sunartha, fokus ke dalam 2 bagian.

Yes, as management, yang perlu saya pantau itu cuma 3 sebenernya.

  1. Revenue, Trendnya kemana
  2. Cost, trend dan how to make it more efficient
  3. Profit (gross and net).

Sementara itu ini dulu, karna sisanya, metrics buat saya, masih bagus-bagus aja. Btw, bisnis Sunartha adalah jasa, jadi aset dan rasio lancar tidak menjadi primary goals kita ya, saat ini.

Ok back to topics.

Dari 3 metrics itu. Pulse helps a lot ternyata.

Data-data yang kita miliki dari ERP kita, disambungkan melalui query yang akhirnya di-digest oleh Tableau, untuk dimunculkan ke pulse dashboard saya dengan analytics yang sudah saya minta tim DA saya siapkan. Nice.

I hope I can share some screenshot, but karna confidential, nanti dl ya.

Metrics yang saya pasang 4 ya. Dan jujur karna datanya cukup rich (not so rich compare to ecommerce), saya jadi tahu trend based on dashboard.

Fitur Tableau Pulse lengkapnya bisa dicek disini.

Kesimpulan

Pada akhirnya, saya bisa mengambil keputusan yang saya dapat based on data di dashboard saya without asking tim DA saya ngerjain.

Cost effective, but karna kadang butuh analisa yang more depth, tetap butuh panggil DA sih ya. Anyway, for regular data insight, cukup.

Tertarik untuk buat bisnis kita more digitalize and data friendly? Kontak aja ya, let’s discuss. Mau jadi Chief Digital Transformation Officer untuk bisnis kalian nih.

Daru

One response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

one × five =