Tips Scale-up Bisnis

Bisnis

Tips Scale-up Bisnis

Tips Scale-up Bisnis
Pic by Canva

Latar Belakang

Selamat pagi. Happy holiday untuk teman-teman semua yang sekarang sedang dalam perjalanan mudik, liburan maupun yang sedang santai dirumah.

Apapun itu, selalu jaga keselamatan, jaga kesehatan supaya kita bisa selalu menikmati momen liburan kita kali ini. Okay?

Kenapa saya tiba-tiba nulis tips ini?

Karena itu yang saya lagi ada dipikiran saya belakangan ini.

“Mas, lo liburan bukannya cuti mikirin bisnis, malah mikirin yang aneh2?”

Kayaknya itu udah bawaan deh orang yang pilihan pekerjaan hidupnya adalah wiraswasta (ciee).

Kalau teman-teman yang punya “beban pikiran” seperti saya, bawaannya mikirin bisnis terus, boleh nih drop masalahnya lagi dimana? Yang pasti kalau lagi pikirin soal IT, bisnis, automasi, let me know via Mba Puspa pada nomor berikut: 081586902499.

Tips Scale-up Bisnis

Kali ini bahas tips yang menurut saya, dan pengalaman saya sendiri, cukup mempengaruhi ya.

Btw, ada syarat dan ketentuan yang tentunya perlu temen-temen cek dan re-check lagi ya sebelum memutuskan untuk eksekusi tips2 berikut. Karna kalau salah ambil keputusan, bisnis kita bisa akan kena impact yang cukup dalam untuk risikonya.

Momentum

Ya, first thing first. Bisnis temen-temen punya momentum untuk bisa di lakukan scale-up.

Jangan ekspansi bisnis kalau momentum tidak ada, atau bisnis temen-temen langsung buka cabang banyak-banyak tanpa ada riset dan analisa yang cukup firm ya.

Mas, tapi kalau nda ekspansi, nanti keburu pesaing dateng? Gimana dong?

Ok, kalau case nya seperti ini, artinya bisnis temen-temen adalah pioner dalam bidang ini, tidak apa-apa untuk nge-gas, tapi hitung ulang lagi, jikalau risikonya harus tutup cabang-cabang tersebut, tidak akan membuat bisnis temen-temen sengsara ya.

Karna pengalaman saya, momentum bisnis memang tidak bisa diciptakan. Tapi bisa ditunggangi.

Begitu masuk, kita bisa invest dan scaling sesuai asumsi kita. Tetapi kalau salah, istilah para trader saham, yes, cepet2 cut loss.

Kesiapan Resources dan Tim

Faktor ini juga cukup berasa kalau kita mau scale-up. Hiring terus-terusan dan ternyata kualitas tim kita masih ada gap dengan tim kita yang ada, akan bikin proses kita cukup sengsara.

Saya sudah merasakan ini. Dan efeknya cukup membuat pusing pikiran. Jujur.

Resources bisa dalam artian capital, support dari vendor dan prinsipal maupun tim internal kita yang baru dan yang sudah jadi core tim member kita.

Nda seru banget dong kalau kita lagi nge-gas, tiba-tiba tim nya pada rontok dan resign karna mereka nda siap untuk bekerja dengan tempo yang gas tersebut.

Nah, salah satu faktor pentingnya adalah data, cara ngamaninnya gimana?

Cara mengamankan data dengan Azure, check this out.

Monitoring and Reliable decision making

Last but not least, hari gini, resources itu harus kita optimalkan, apalagi hard earned money yang teman-teman miliki, apalagi waktu.

Nah, jangan bosen-bosen selalu untuk monitoring program, kinerja tim dan decision kita dengan alat bantu yang proper.

Bisa pakai excel dibuat pivot dashboard, untuk metriks penting seperti cashflow, sisa dana kita, target2 tim dll.

Musti kudu harus dicek tanpa bosen-bosen. Inget, kalau nda works, cut loss.

Ada nih monitoring tools yang saya pake, bisa dibaca disini. Apa sih Tableau Pulse itu?

Kesimpulan

Pada akhirnya, siapa sih yang nda mau bisnisnya naik dan berkembang.

Ada kebanggaan dan kebahagiaan dari pemilik bisnis kalau kita bisa naik 30%-50% konsisten growth bisnis kita tiap tahun.

Tapi setiap kenaikan level (makanya saya suka banget anime levelling up), pasti harus ada challenge yang harus kita solved atau clear kan.

Semangat para pejuang bisnis, kalian layak dapat respect kalau yang sudah bisa melakukan optimasi bisnis kalian.

Yang masih strugling, gpp, coba kita diskusi-diskusi santai ya, siapa tahu ada insight dari saya yang bisa saya bagikan.

Let’s connect using Linkedin saya.

Daru

One response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

15 − 5 =