Enjoy : Menikmati
Ketika membaca kata “enjoy”, saya jadi mengingat salah satu iklan produk “Enjoy Aja’. Ya, kita harus menikmati. Apapun itu. Nah, sekarang apa kaitannya dengan bisnis? Yuk, coba kita simak bareng-bareng.
Sambil memutar lagu D’Sound dengan judul kata yang sama “Enjoy” kita mulai blog malam ini ya.
Bisnis. Seperti yang kita tahu bersama, dinamis, penuh dengan perubahan. Banyak variabel yang harus diantisipasi, terutama oleh pemilik bisnis. Apalagi pemilik bisnis yang belum bisa melepaskan kemudi bisnisnya kepada tahapan autopilot, yang artinya masih hand-on sama bisnisnya, hari ke hari.
Ok, sekarang kita tahu, menjalankan bisnis tidaklah mudah. Banyak sekali proses yang harus dihadapi dan dijalani, tetapi pertanyaannya, apakah pemilik bisnis tersebut bisa menikmatinya atau tidak? Enjoy nda mereka sama prosesnya?
Ternyata, ada 2 jawaban. Ada yang bisa menikmati dan ada yang tidak.
Kita bahas yang bisa menikmati dulu ya. Mulai dari yang mudah. Kalau pemilik bisnis sudah bisa menikmati prosesnya, artinya, bisnisnya sudah mulai mapan. Atau istilah orang awam, sudah tau celah-celahnya Mas.
Contoh. Ketika kita belajar naik sepeda. Tadinya masih berfikir untuk antara gowes, seimbangkan badan, ngelihat kedepan dan masih banyak pertimbangan-pertimbangan lainnya. Sulit? Pasti sulit, wong masi dipikir. Coba kalau proses itu terus menerus dijalankan secara berulang. Sulit? Sudah mendingan Mas sekarang. Yes, itu biasanya jawaban yang keluar kemudian.
Bisnis sama dengan itu. Ada tahapan dimana memulai sesuatu yang baru itu sulitnya minta ampun. Boro-boro enjoy Mas, yang ini belum beres, yang itu sudah minta jawaban dan masih banyak segudang pertanyaan dan tantangan lainnya.
Tetapi apabila bisnis sudah jalan 5 tahunan, coba tanyakan kepada pemilik bisnisnya. Gimana Pak/Bu/Mas/Mba bisnis? Yah, sudah ketemu celahnya sih. Sudah tahu cara rekrut sdm yang cukup baik, sudah tahu cara jualan, sudah tahu ini dan itu. So, jadi mudah berbisnis? Yah, sekarang sudah lumayan lah.
Enjoy? Sekarang iya, kemarin belum. So, pertanyaannya, kenapa nda dinikmati saja prosesnya? Enjoy dari awal dimulai? Kenapa harus dibuat sulit? Toh semuanya juga harus dipelajari toh. Nda ada yang mulai dan langsung bisa?
Saya jadi teringat salah satu quote (mungkin dari Bill Gates) mengatakan : “kita bisa menyempurnakan semuanya sambil jalan, tidak perlu nunggu sempurna baru bisa jualan”. Enjoy every moment from start. Menikmatinya setiap proses dari awal.
Ok, sekarang bagaimana tipsnya kalau kesulitan menghadang dari awal berbisnis?
1. Banyak bergaul dengan pemilik bisnis lainnya yang sudah menjalani proses tersebut lebih dahulu (alias mentor).
Ya. Belajar dari yang sudah menjalaninya. Itu salah satu kuncinya. Dengan begitu, kita jadi tahu jalan kita sudah sampai mana dan apa yang harus kita siapkan sebelum menghadapinya.
Ada kalanya kita harus meminta waktu mentor kita untuk sharing apa yang sudah mereka jalani. Tetapi tidak masalah, karena mentor yang baik siap untuk berbagi kok. Jadi siap-siap bawa catatan ya.
2. Percaya kepada Yang Mahakuasa kalau masalah-masalah yang kita hadapi itu adalah semacam ujian disekolah.
Tuhan mboten sare le. Tuhan tidak tidur kok Mba dan Mas. Jadi jalani, catat masalahnya dan coba cari jalan keluar dan tentunya berdoa dahulu sebelumnya.
Dibisnis, masalah yang sering muncul adalah masalah-masalah yang disebabkan oleh kita sendiri (bisa kita eliminir dengan pencatatan yang baik) dan masalah yang disebabkan oleh eksternal (yang ini agak sulit).
Kalau masalah karena kesulitan cashflow, ya harus irit dari awal, rajin mencatat keuangan, evaluasi dan implementasi agar masalah cashflow terselesaikan.
Kalau masalah karena vendor, customer, ya harus dipikirkan matang-matang. Kadang kita harus mengalah dan memilih vendor lain yang lebih baik. Kalau dengan customer, ya kadang kita harus bisa berlaku hal yang sama juga. Intinya bisnis harus saling menguntungkan kok. Sama dengan pacaran, saling membantu dan menuju tujuan yang sama (iklan).
3. Sering-sering refreshing/liburan.
Yang ketiga ini nda selalu harus dengan keluar uang ya. Apalagi kalau masalahnya keuangan. Bisa dengan jalan-jalan ke musem, ke taman, ngunjungi teman-teman ataupun kegiatan sosial.
Dengan begitu, pikiran kita tidak “macet” dimasalah yang kita hadapi. Jangan-jangan malah dapat solusi dan kenalan baru. Saya baru menyadari ini juga. Saya pikir dengan memikirkan masalah itu terus, akan membuat masalah itu selesai, ternyata nda juga. Enjoy means kita menikmati proses problem solving itu. Maaf bahasa kecampur-campur mirip sdr viky.
Jadi, mudah-mudahan sharing kali ini membantu teman-teman yang sedang merintis bisnisnya ataupun dalam menjalankan bisnisnya.
Salam
Daru
credit picture : Inspower.co
No responses yet