Berani Beda

Bisnis

Berani beda.

Berani Beda

Pic Source: unisifm.com

Tidak semua orang, yang saya tahu, berani untuk berbeda dari orang kebanyakan. Setuju?

Contoh sederhananya. Apabila kita sendirian masuk kedalam suatu ruangan dimana baju kita beda model dengan yang kebanyakan, bagaimana perasaan Anda? Canggung? Grogi? Keringat dingin? Pasti.

Nah, karena saking takutnya orang untuk berbeda dengan yang lain, jadi terbawa dengan hampir semua pilihan yang kita ambil. Misalnya seperti apa itu Mas bro? Yuk mari kita bahas.

Melamar kerja

Iya, melamar kerja. Coba perhatikan, apabila teman-teman yang memiliki bisnis dan membuka lowongan untuk suatu posisi, coba tanyakan kepada bagian hrd dikantor. Berapa banyak yang mengirim surat lamaran kerja dengan amplop coklat, kertas A4 dan susunan CV yang mirip-mirip semua.

Banyak. Kalau saya lihat malahan hampir semua. Memang, mungkin karena sudah terbiasa dengan seperti itu menjadikan para pelamar kerja yang para mahasiswa menjadi tidak berani tampil beda daripada rekan-rekannya yang lain. Anda berkompetisi dengan pelamar lain lho, bukan lomba mirip-miripan.

Coba deh, amplopnya dibuat unik, berbeda, beda warna, beda ukuran, pokoknya beda. Lihat hasilnya. Coba kertas yang digunakan bukan A4 atau setidaknya kalau minta dikirimkan via email, didesain yang Anda banget. Bagian HR mungkin senyum-senyum sendiri melihatnya. Berani coba?

Bisnis

Siapa yang sekarang ini tidak mau membuka usaha sendiri. Bisnis istilah anak sekarang. Banyak anak muda yang merintis dari awal dan sekarang sudah masuk dalam daftar orang-orang yang sukses dari ukuran bisnis mereka. Membuat semua orang ingin mengikuti jejak mereka.

Selain kegigihan (determinasi) para pelaku bisnis yang sudah sukses. Saya melihat mereka juga mempunyai satu keunggulan yaitu berbeda. Yap, berani tampil beda. Berani ambil keputusan yang beda dari para pelaku dibidang yang sama.

Kenapa begitu? Kalau sama-sama aja, ya kita nda ada bedanya dengan tetangga-tetangga kita donk? Benar tidak. Contoh sederhananya adalah barusan saya membeli durian ucok dari tokopedia. Beda? Pasti! Durian yang saat orang ingin menikmati harus cari tukang durian keliling (biasanya dengan pickup bak) dan menunggu dibukakan durian satu per satu, sampe ketemu rasa yang pas.

Nah, si durian ucok ini sudah menyiapkan dalam kemasan per 1 Kg dan beku. Pas butuh, tinggal pesan via Tokopedia dan diantarkan sampai depan rumah oleh Gosend. Solusi banget bukan? Harga terbilang sama, tetapi nda perlu keluar rumah. Beda? Pasti!

Kesimpulan Berani Beda

Menonton Pandji P  (Standup komedian) berkata dalam salah satu shownya, berbeda itu jauh lebih baik dari lebih baik. Artinya kita harus selalu mencari sesuatu yang beda dari yang lain agar kita bisa dilihat. Agar bisa dicari orang atau pelanggan kita.

Itu yang saya lakukan dikantor kami. Disaat kantor lain cat nya putih, kami malah memasang bata ekspose (bata hias) dengan nuansa coffee shop. Tinggal coffee maker nya saja yang belum dan barista tentunya.

Saya ingin kantor kami mempunyai keunikan. Selalu unik pada cara kami menawarkan produk dan layanan kami. Contoh kami akan mencoba bersinergi dengan para EO untuk menganalisa data pengunjung event mereka, menggunakan Tableau as Business Intelligence Tools tentunya.

Dan masih banyak yang akan kami coba ditahun ini untuk mencapai target kami bersama. So, kesimpulannya adalah jangan takut beda. Jangan pernah khawatir apa kata orang, karena pada akhirnya, yang berani beda akan mencapai apa yang tidak bisa dicapai oleh orang yang sama pada umumnya.

Salam,
Daru

Bacaan lain yang kira-kira menarik untuk Anda baca: Memilih Bisnis Model

Hubungi tim saya, Mba Euis dinomor Whatsapp berikut 0815-8690-2500 untuk sinergi dan informasi tentang penerapan business intelligence ditempat kerja atau usaha Anda.

2 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 + 7 =