Persimpangan Dilema

Bisnis

Persimpangan Dilema, ini bukannya judul lagu lawas? Betul, tapi ini yang saya rasakan lho.

Persimpangan Dilema
Pic by Canva

Good Morning and Enjoy Your Weekend

Mas, ngapain pagi2 uda nge-galau aja?

Baru aja mulai menikmati hari libur, weekend. Kok bahasannya melankolis banget sih?

Apa gara-gara dengerin playlist lagu melankolis, jadi nulisnya begini amat?

Eits, santai Mas dan Mba, alasan kita bahas topik ini, adalah..

Saya sedang mengalami suatu persimpangan dilema antara pilihan satu dan pilihan yang lainnya.

Baik, bagi yang belum kenal saya, terimakasih sudah mampir ke blog pribadi saya.

Blog yang masi banyak kekurangannya, tetapi karena ini konsepnya blog pribadi dan (belum) berbayar, kenikmatannya adalah menulis apa saja yang saya pikirkan.

Persimpangan Dilema

Judul kali ini, saya ambil dari sebuah lagu klasik (eh jadul) yang dibawakan oleh penyanyi aslinya, Mba Tere kalau nda salah.

Karena lagi kena sama pemikiran saya, daripada pusing-pusing cari topik, ya nulis aja toh.

Bener nda? Harus benar.

Beberapa hari kebelakang, saya lagi digumulkan sama sebuah permasalahan yang harus saya segera cari solusinya.

Yes, saya dibayar oleh kantor maupun client untuk cari solusi.

Bagi yang tertarik untuk bergabung di tim saya sebagai pemberi solusi, boleh daftar pada tautan dibawah ya. Sip, ngiklan dulu ya.

Lanjut, tapi saya spill tautan artikel lain dibawah ini ya. Monggo mampir.

Komunikasi dan pekerjaan, seperti apa sih korelasinya? Simak ya.

Apa itu fitur Workapps di Smartsheet, yuk pelajari bersama.

Apa sih masalahnya? – Persimpangan Dilema Part 2

Ok, karena posisi saya dikantor adalah salah satu leader, tahu sendiri kan ya posisi yang tingkat stres nya cukup tinggi.

Dan karena saya menentukan masa depan dan pemilihan strategi organisasi kedepan, topik ini yang membuat saya harus mundur sejenak (retreat) dan berpikir secara jernih, “gw mau pilih yang mana ya?”

Tentunya semua pilihan ada konsekwensinya dan output yang berbeda.

Aduh, tambah berat ya topik bahasannya. Sabar-sabar, nanti kalau manage bisnis akan ketemu case yang sama kok.

Apakah casenya boleh saya share disini? Mohon maaf, belum dulu ya wkwkw.

Kesimpulan saat menemukan situasi persimpangan dilema

Eh udah bagian kesimpulan aja.

Disaat kita menemukan kondisi seperti saya begini, ada baiknya nih, saya bagi 3 tips aja ya:

Retreat – mundur sejenak

Yes, mundur dulu bro sis, jangan main hajar aja. Apalagi ini keputusan besar.

Misalkan keputusan bisnis tuh seperti, kita mau scale atau mau optimize yang sudah ada.

Always ask and request other people feedback

Yang kedua, minta masukan dari banyak orang, sehingga cakrawala kita lebih lengkap.

Bisa menimbang dengan lebih cermat, termasuk implikasi dan result yang kadang ditentukan based on asumsi kita sendiri

Bawa dalam doa

Kayaknya yang ketiga ini perlu dan harus malahan. Kadang kita juga nda tahu kan ya keputusan kita benar apa nda.

Tetapi keputusan itu harus diambil.

Nah, gimana? Tambah bingung? Jangan ya.

Makanya daripada bingung-bingung, mending jalan-jalan dulu cari udara segar, baru ambil keputusan.

Salam

Daru

Ini janji saya untuk kasi link lowker di Sunartha ya.

One response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

seventeen + 19 =