Bangkit Dari Depresi
Jumat Malam
Siapa yang jumat malam ini, hari ini tepatnya, 27 Desember 2019, disaat hujan dan dingin tidak kepingin yang namanya mie instan?
Makan malam saya kali ini adalah mie instan. Bukan karena apa? Tapi karena enaknya menyantap mie instan disaat suasananya mendukung. Ya seperti ini, dingin dan hujan sedang turun dengan lebatnya.
Selain melepas kelaparan mungkin juga untuk saya melepas depresi. Yups, yang kata orang itu stress yang sudah nda ada baiknya. Kata disalah satu artikel ya.
Pernahkah Anda mengalami depresi yang membuat Anda murung, sedih berkelanjutan, tidak mau makan, perasaan yang tidak mengenakkan itu? Saya pernah.
Perasaan Depresi Saat Berbisnis, Wajarkah?
Lalu pertanyaannya, bagaimana kalau kita, yang sedang sibuk-sibuknya menjalankan bisnis, mengalami depresi seperti ini? Wah apa nih solusinya?
Wajarkah bagi pemilik bisnis merasa depresi dan tertekan oleh permasalahan yang seringkali timbul saat mengelola bisnis?
Menurut saya, hal tersebut wajar. Karena, sebagai pemilik bisnis, atau Anda yang menempati posisi yang dibilang sebagai penentu kebijakan, mungkin Anda akan mengalami hal-hal seperti ini.
Bagaimana tidak? Eh kok saya jadi curcol ya. Hampir semua masalah, tentunya yang penting dan butuh keputusan dari penentunya, akan lari ke Anda. Betul atau betul ni?
Mungkin dilaporkan oleh bagian marketing kalau antara budget dan pencapaian tidak sesuai harapan. Atau ada kendala dibagian distribusi produk Anda. Bisa juga dilaporkan oleh bagian keuangan Anda kalau banyak piutang yang nda tertagih.
Nah lho, banyak juga ya masalahnya. Lalu gimana dong? Stress kemudian tambah depresi dong. Yuk kita lanjut ke bagian berikutnya.
Strategi Moved On aka Bangkit Dari Depresi
Kata orang bijak, semua masalah pasti ada penyelesaian atau solusinya. Weleh, beneran ada nih?
Ada Mas dan Mba. Semua ada solusinya. Cuma mau bayar piro? He3, becanda ya.
Ternyata semua permasalahan tersebut kuncinya adalah kita harus pilah-pilah. Ya macem milah hal-hal yang harus bisa kita putuskan dan yang tidak bisa kita putuskan atau kerjakan.
Gunanya apa? Supaya kita sendiri nda stress, depresi dan ujung-ujungnya sakit. Bahaya bukan? Padahal, kalau bisa Enjoy Aja, kenapa nda bukan?
Sama satu hal lagi. Ternyata masalah atau problems yang kita alami itu mungkin sudah ada solusinya asal kita bisa menanyakan kepada rekan kerja, temen bisnis atau mentor kita. Nda nanya nyasar lho!
Tips yang lain, ternyata klo ada masalah jangan dipegang terus. Kita harus tahu untuk menempatkan masalah itu dan menyerahkan kepada Tuhan. Yups, Gusti Mboten Sare (Tuhan nda tidur lho). Berdoa dan berusaha yang terbaik.
Kira-kira gimana tulisan kali ini? Jadi klo buat mie instan dan jatuh saat menuang mie alih-alih nuang air, ya mending buat mie instan baru bukan? Jangan serius-serius amat bacanya ya. Wong yang nulis juga lagi depresi ini.
Jangan lupa baca artikel saya yang lain dibawah ini ya. Monggo mampir, tulis komentar dan dishare apabila bermanfaat. Cheers.
Contoh Penerapan ERP pada Perusahaan Manufaktur
Satu lagi, Happy Holiday 2019 and and Have a Great 2020 ahead.
2 Responses
[…] Jangan lupa mampir ditulisan saya pada blog pribadi saya yang masih segar diingatan: Bangkit Dari Depresi […]
[…] Tapi saya setuju klo setiap kegagalan itu akan membuat depresi, rasa tertekan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Makanya saya tulis dong artikel tentang ini juga, coba mampir ya: Bangkit Dari Depresi […]