Berani Terima Tantangan

Bisnis

Berani Terima Tantangan

Berani Terima Tantangan
Pic by Canva

Tantangan

Siapa yang suka sama tantangan? Nda semua orang suka tantangan. Termasuk saya, pada awalnya, mungkin sampai sekarang juga sih kalau pertimbangannya banyak risk daripada rewardnya.

Mungkin juga teman-teman semua kan?

Coba deh cerita tantangan-tantangan apa dibisnis teman-teman ke Mba Puspa dan saya dinomor berikut: 081586902499. Mungkin kita sudah punya perjalanan dan bisa berbagi ke teman-teman.

Yah namanya juga manusia Mas. Siapa sih yang mau diminta mengerjakan sesuatu yang tidak biasa kita kerjakan. Atau gampangnya, jalan-jalan tapi kita nda tahu daerahnya, atau negaranya.

Keringet dingin yang ada bukan?

Eits, jangan mikir negatif dulu. Tantangan itu sebenarnya ada, ada benefitnya dan rewardnya.

Berani Terima Tantangan

Kenapa saya tiba-tiba menulis ini? Ya karna saya dikasi tantangan nih sama komunitas yang saya biasanya kurang begitu aktif.

Alih-alih memilih bidang yang saya kurang kuasai, saya memberanikan diri untuk mengambil role yang saya lebih menguasai, meskipun beda juga sih, antara profit oriented vs social oriented.

Lalu, apa benefitnya untuk saya sendiri? Pikir saya dalam hati.

Tentunya nambahin kesibukan, nambahin pikiran apalagi ngurusin bisnis sendiri aja sudah cukup menyita pikiran ya.

Kalau menurut saya sekarang, saya berfikir, kayaknya saya nda boleh egois memikirkan diri saya sendiri sedangkan talenta dan keahlian yang saya miliki ini bisa membantu. Jadi rewards nya lebih ke self rewards sih.

Gimana dengan teman-teman semua? Pernah dapat tantangan seperti ini juga kah?

Ngisi kuliah tamu? Ngajar dikomunitas? Atau as simple as kerjaan social yang bikin kita happy aja dalam ngerjainnya?

Kesimpulan

Pada akhirnya, tantangan apapun, membuat kita kembali belajar.

Belajar bagaimana kita bisa melihat sisi lain dari kemampuan yang kita miliki, yang mungkin sudah mulai sudah outdated alias usang.

Dan tentunya reward atas tantangan (seperti film Solo Levelling) akan mendapatkan reward yang bisa kita gunakan untuk perjalanan bisnis kita kedepan. At least you’re tried before.

Nah bicara mengenai AI, atau transisi ke AI dalam bisnis, coba mampir ke dua artikel kami ya disini: AI untuk ERP? dan Transisi ke AI?

Enjoy your liburan, journey di bisnis dan di hidup dan kalau mau connect using Linkedin dengan saya juga boleh kok.

Daru

One response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

6 − one =