Tiktok Shop dan Digitalisasi UMKM

Bisnis

Tiktok Shop dan Digitalisasi UMKM

Tiktok Shop dan Digitalisasi
Pic by Canva

Tiktok Shop dan Digitalisasi UMKM

Selamat pagi teman-teman semua. Bagi para pemilik akun tiktok shop dan sudah mulai mendapatkan cuan dari platform baru ini, sepertinya agak deg-degan minggu ini ya.

Baru-baru ini, pemerintah, mengumumkan beberapa keputusan penting terkait keberadaan tiktok shop.

Memang platform satu ini menurut saya hebat sekali.

Breakthrough abis deh.

Bagaimana tidak, sedari awal, sejak tiktok hadir di Indonesia, yang terkenal dengan konten kreator dengan kontek joget-joget tiktok.

Dan kemudian berevolusi lagi sehingga membuat semua konten kreator pindah aka bedol desa dari IG ke tiktok karna mendapatkan angin segar atas demokratisasi algoritmanya.

Kemudian inovasi lagi dengan 1 menu yaitu shop dan terkenal dengan live stream selling nya.

Wow, wow wow. Menurut saya, sangat sat set sat set sekali tiktok ini.

Beda banget dengan gaya-gaya e-commerce ijo versus orange yang kita tahu sebelumnya.

Lalu, masalahnya dimana ya?

Bukannya customer happy dengan harga murah dan kemudahannya? Eits, nanti dulu.

Pedang bermata dua

Setiap adanya breakthrough di teknologi, kita tahu pasti ada yang diuntungkan dan ada yang dirugikan.

Bahkan saat covid pun begitu kan. Ada yang turun, ada yang naik.

Makanya kalau orang dulu bilang, kalau punya anak 2, satu diminta bisnis tepung, satu diminta bisnis payung.

Siapapun yang sedang naik daun, nanti ada yang bahagia dan bisa membantu yang lainnya.

Ok, back to topics.

Menurut saya, inovasi teknologi itu tidak mungkin dibendung.

Mau gimana caranya, pemerintah menurut saya tidak bisa mencoba mengontrol teknologi dan benefitnya untuk masyarakat.

Tetapi hadirnya pemerintah selaku regulator memang harus membantu para pelaku yang terdampak bisnisnya karena inovasi ini.

Karna apapun itu, pasti ada yang diuntungkan (biasanya yang untung sih diem-diem aja) dan yang dirugikan (kalau yang ini teriak-teriak). Maklum penghasilan sehari-hari.

Saya setuju, pusat perbelanjaan yang ITC, dan konsep kios2 sudah out of dated.

Gelap, serem, dan segala stigma yang skrg ini sulit untuk bersaing dengan kenyamanan.

Lalu itulah yang perlu dilakukan inovasi. Apakah mereka akhirnya bisa ikutan online dan go digital, tetapi tentunya dengan level bermain yang seimbang ya.

Nah, karena saya sebagai komentator dan bukan pelaku.

Menarik untuk melihat bagaimana tim tiktok dan tim oposisi melobi pemerintah nih.

Karena tidak ada yang mau berubah toh? Bagaimana menurut teman-teman semua sebagai pelakunya nih?

Bicara tentang digitalisasi UMKM, saya kasi nomer Mba Puspa di no whatsapp berikut: 081586902499 untuk tempat curhat dan berkeluh kesah untuk digitalisasi bisnis teman-teman ya.

Atau kalau mau add saya dan ingin diskusi via Linkedin, boleh juga. Tautannya ada dibawah ya.

Daru

Baca juga ya artikel menarik lainnya dibawah ini.

Yeay, Sunartha bantu perusahaan kecil menengah dalam implementasi Odoo.

6 keuntungan dari penggunaan ERP bagi perusahaan.

One response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

four × five =