Anda Dejavu dalam Berbisnis
Sambil Menunggu Hujan
Malam semuanya.
Sudah sampai dirumahkan? Atau masih berkutat dikantor, sambil utak-atik kerjaan dibisnis masing-masing?
Apapun itu, musim hujan sudah datang. Welcome hujan dan macet dimana-mana ya. Mudah-mudahan hujan rejeki juga datang bagi kita yang punya bisnis nih. Amin.
Sambil menunggu hujan, enaknya, kalau saya, sambil menulis, dan memandangi jendela tempat tinggal saya,.
Bahasan kali ini tentang dejavu dalam berbisnis. Anda pernah mengalaminya? Wah, dejavu aja blm mengalaminya, apalagi dejavu dalam berbisnis. Sip. Kita lanjut berarti, Anda Dejavu dalam berbisnis!
Anda Dejavu dalam Berbisnis
Bisnis, yang kita ketahui bersama, tidaklah mudah. Setuju?
Pasti merintis, apapun itu, rasanya tidak enak. Mulai dari kecil, gagal, mulai lagi dan gagal lagi. Aduh, kapan selesainya nih proses belajarnya. Betul nda?
Istilah dalam topik bahasan kali ini, saya ingin berbagi tentang, suatu peristiwa, yang Anda berpikir, sepertinya saya pernah mengalaminya nih.
Misalkan gambar diatas, kalau Anda nonton film matrix, disitu Om Keanu yang berperan sebagai Neo, melihat kucing hitam lewat, dan kemudian tidak berapa lama seekor kucing hitam lewat lagi.
Istilah itu dinamakan dejavu. Nah, kalau dalam bisnis apa kaitannya?
Kalau saya bisa bagikan, dalam berbisnis, Anda pun pasti sudah banyak pengalaman nih dalam bisnis yang Anda jalankan.
Jadi pas dapat tantangan atau kendala, Anda sudah pernah mengalaminya dan pada akhirnya, keputusan yang Anda ambil itu sudah tepat. Betul nda?
Ingat, Gagal dulu Sukses Kemudian
Nah, jadi kalau sering dejavu, artinya apa? Artinya Anda makin banyak pengalaman dalam mengambil keputusan bisnis.
Kegagalan dianggap proses belajar, jadi jangan disesali ya, meskipun saat dirasakannya itu bener-bener sakit, mirip-mirip sakit habis ditolak atau putus cinta (halah).
Andai semua pengalaman berbisnis itu bisa diceritakan dan diajarkan sehingga proses belajar jadi lebih mudah, tetapi sepertinya tidak mungkin ya.
Sehingga setiap pemilik bisnis biasanya ditempa dari kondisi dan pengalaman yang membuat mereka lebih paham.
Ya, mirip-mirip dejavu gitu deh.
Nah, bagaimana dengan Anda? Komentar dong dibawah. Dan jangan lupa baca sharing saya yang lain seperti disini: Pengusaha Bermental Karyawan atau Sebaliknya?
One response
[…] Dejavu dalam berbisnis? […]