Faktor Kali
Obrolan Sore
Selasa, sore hari, sambil melihat jam pukul 16.00 kami memulai pembicaraan kami. Diawali dengan cerita-cerita terkait dengan arus mudik, arus balik dan bagaimana sekarang mudik 2018 menjadi cerita tersendiri.
Kemudian dilanjutkan dengan diskusi santai mengenai bagaimana saya dan teman-teman seperjuangan saya dalam berbisinis, melihat suatu keajaiban dimana ada periode gajian, kemudian THR kemudian masuk liburan gajian lagi.
Bersyukurnya, kami semua dapat menjalani periode itu dengan baik-baik saja. Cerita teman saya, banyak diluar sana, pemilik bisnis yang tidak bisa mempersiapkan sehingga bisnisnya mengalami kondisi yang kurang baik, bahkan ada yang sampai gulung tikar.
Pembicaraan berikutnya menyangkut bagaimana strategi kedepan. Kenapa bisnis perlu yang namanya faktor kali. Maksud disini faktor kali adalah bagaimana menduplikasi bisnis yang ada, menjadi lebih banyak atau kapasitas yang lebih besar, tetapi dengan standar dan kualitas yang sama.
Kenapa Harus Faktor Kali
Saya bertanya, kenapa faktor kali ini penting ya Bro?
Jawab teman saya, pentingnya faktor kali itu karna kalau di industri retail yang menangani pelanggan orang per orang, disitu kuncinya. Ok, kali ini kita bahas spesifik ke yang retail dulu ya. Nanti kalau sempat, kita bahas yang bisnis to bisnis (B2B).
Contohnya begini. Bisnis Anda itu jualan siomay. Mungkin dimulai dari 1 gerobak siomay. Berjualan di 1 lokasi yang kebetulan dekat dengan kawasan perkantoran.
Ok, kita asumsikan penjualan per harinya mencapai 500 ribu. Lalu anggap keuntungan bersih yang Anda dapatkan 200 ribu per hari. Nah, apakah kebutuhan Anda cukup hanya dengan pendapatan 200 ribu per hari?
Kalau kita bandingkan dengan biaya hidup normal dijakarta, mungkin Anda punya cita-cita pendapatan perbulan 10 juta. Berarti, untuk mendapatkan 10 juta, Anda membutuhkan 3 gerobak siomay yang berjualan minimum 20 hari dalam sebulan dengan keuntungan bersih 200 ribu per hari.
Betul nda? Yup kita hitung ya, 3 x 200 ribu x 20 hari = 12 Juta/Bln. Nah, bagaimana kalau ingin lebih besar lagi, ya tinggal dikalikan saja ya. Btw ini hitungan sederhana ya, Anda harus berhitung biaya-biaya lainnya lebih detail.
Cara dan Eksekusi
Intinya, konsepnya sudah jelas ya? Jadi, faktor kali menjadi Koentji (pinjam istilah Mas Yodia di strategimanajemen.net) untuk meningkatkan penjualan, bisnis dan penghasilan Anda tentunya.
Nah, bisa bayangkan seperti KFC yang punya ratusan outlet atau Alfamart dan Indomart yang punya strategi seperti itu. Faktor kali menjadi penting dan krusial agar bisa melayani lebih banyak pelanggan.
Eksekusinya gimana? Tentunya menambah jumlah cabang/outlet tidak mudah. Perhitungan harus cermat dan sisi operasional juga harus dikuasai. Kalau tidak, bisa buka tapi nda lama tutup seperti almarhum Sevel.
Menarik nda sharing saya kali ini? Kalau iya, monggo dikomentari. Atau kalau ada ide tulisan lain, boleh ya dibagikan idenya.
Salam,
Daru
Ingin berkenalan dengan saya via Linkedin, ini tautan saya. Yuk Berkenalan
Saat ini saya aktif di Sun Artha, sebagai managing director dan tertarik dengan bidang yang berhubungan dengan management, bisnis, startup terutama produk seperti Acumatica Cloud ERP dan Tableau Business Intelligence.
Bacaan lain yang menurut saya menarik lainnya antara lain
3 Responses
[…] Sebelum melanjutkan, mampir dong ke sharing saya lainnya yang cukup banyak yang membaca juga, judulnya Faktor Kali […]
selain faktor kali ini,apa langkah yang bagus untuk mengembangkan usaha?
[…] melanjutkan, bagi Anda yang belum membaca tulisan saya tentang Faktor Kali, mungkin bisa mampir […]