Yups, sering kali saya melihat, banyak orang yang berprofesi sales tetapi sebenernya “terpaksa”. Kenapa begitu? Mungkin karena :
1. Lowongan kerja
Yang ada lowongan kerja banyak di posisi salesperson. Penjualan atau sales merupakan ujung tombak (istilahnya jadul banget ya?) bagi perusahaan. No sales, no money come in, ya semaput tuh perusahaan. Karena posisi sales banyak dicari, makanya banyak orang yang bekerja karena terpaksa tadi, ya jadinya tidak optimal deh.
2. Tidak sesuai dengan “passion”
Mau ngomong aja gemeteran, gmn mau jadi salesperson? Bener ga? Passion saya itu belanjain uang Mas, mending jadi bagian purchasing aja bukan? Lagi-lagi salah posisi kerja.
Sebenernya, kalau kita mau menerima posisi salesperson untuk kemajuan diri kita sendiri, banyak manfaatnya. Yang tadinya malu untuk berbicara dengan orang yang baru kenal, sekarang jadi berani. Yang terbata-bata kalau bicara didepan banyak orang, sekarang jadi lancar.
Semua itu perlu dipelajari. Tidak ada namanya yang langsung bisa. Tetap belajar dan praktek, pasti akan bisa. Gagal dan coba lagi. So, masih takut mencoba menjadi sales
Mau kenalan dengan saya dan mau diskusi private mengenai posisi ini? Yuk DM personal saya di Linkedin.
Atau baca artikel yang saya tulis disini juga boleh: Kesempatan Belajar di Ideacloud
Kebetulan tim saya, Mba Euis punya produk yang bisa bantu salesperson dan head-nya melakukan analisa nih, tertarik? Coba japri saja disini: Hubungi Mba Euis
One response
[…] Sebelum saya beritahu apa aja yang saya dapatkan dari sesi di Surabaya ini, mampir dulu ya di artikel saya seperti berikut ya: Siapa takut jadi salesperson? […]