Kenapa Startup Kopi Dilirik Investor

Bisnis

Kenapa Startup Kopi Dilirik Investor

Kenapa Startup Kopi Dilirik Investor
Kenapa Startup Kopi Dilirik Investor. Pic Source : youngster.id

Siapa yang tidak suka ngopi?

Okay. Siapa yang tidak kenal gambar warung kopi kekinian diatas?

Anda? Yakin? Ok nda apa-apa. Silahkan coba bagi yang belum pernah.

Tahukah Anda? Coffee Shop chain tersebut sudah mendapatkan komitmen pendanaan 120-an Milyar Rupiah dari salah satu investor yang sering menggelontorkan uang di startup technologi.

Ah masa? Nda percaya kan? Saya juga. Lalu kita bahas bareng yuk, kenapa startup kopi dilirik investor seperti bahasan kali ini.

Eits sebelum lanjut, soal millennials dan rumah, pasti ada yang menarik tentang bahasan kedua hal tersebut. Yuk baca sharing saya tentang hal itu : Rumah dan Millennials

Lalu kenapa Investor Tech tertarik?

Investor. Anda tahu kan, institusi atau perorangan yang tertarik untuk menanamkan uangnya atau dananya kedalam perusahaan yang diyakininya akan berkembang dan mengembang-biakkan dana mereka.

Apakah Anda investor juga? Nah, simak bersama-sama ya.

Misi dan tujuan utama investor adalah ingin mendapatkan return dari investasinya.

Kalau Anda begini juga, berarti Anda investor juga. Selamat.

Lalu pertanyaannya, kenapa tertarik ya? Emang bisnis kopi bisa scale? Istilah keren dari bisnis yang bisa membesar dengan sangat cepat dan akan menghasilkan return pada periode waktu tertentu?

Soalnya, kalau tech startup, investasi akan digunakan untuk hiring tech teams, customer acquisition dsb dsb. Kalau coffee startup, dananya digunakan untuk apa ya?

So pasti untuk pengembangan bisnis mereka melalui pembukaan cabang baru. Investasi alat seperti coffee machine, hiring teams dan selanjutnya. Mungkin berikutnya hiring tim data analytics, jangan lupa Sun Artha ya.

Jadi, kesimpulannya. Artinya ada investor yang percaya sama bisnis model begini nih. Denger-denger diluar sana ada lho kopi kekinian yg dengan sentuhan tech punya valuasi Trilyun. Mengerikan.

Kalau saya sih gampang aja. Kalau per hari kopi kenangan bisa jual 100ribu cup dengan margin gross 7rb aja, berarti sudah punya dana segar 700 juta per day. Coba kalikan per bulan dan pertahun, betul?

Investor mana yang nda kepincut.

Pelajaran untuk bisnis kita sendiri

Apa pelajarannya bagi Anda dan bisnis yang Anda jalankan?

Pastinya berkaca dan berguru dari kopi kenangan (meskipun saya blm pernah punya warung kopi kekinian ini) adalah:

Bisnis yang bagus itu adalah bisnis yang sederhana. Sesederhana menyeduh kopi dan menuang kopi dengan takaran yang pas dan tidak butuh tim yang pendidikan tinggi.

Apalagi bisa digenjot bukaan cabangnya. Coba lihat Starbucks. Bisa bayangkan kalau kopi kenangan mempunyai cabang setengah dari cabang starbucks di Indonesia. Mungkin akan seru ya.

Apakah bisnis Anda mempunyai 2 hal itu? Niscaya kalau punya, investor yang akan menghubungi Anda. Dan menanyakan pertanyaan sakti ini, “Butuh dana berapa Bro?”

Sedap,

Nyeruput Kopi Kenangan Mantan Terindah dulu ahh.

Daru

2 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

16 + three =